Tuesday, January 12, 2016

Lecturer

berawal dari kekurangnyamanan menjadi guru di sekolah meneggah, saya dan saran suami berniat mencari beasiswa doctoral degree sambil menunggu satu tahun lagi akan resign di pekerjaan tersebut, saya mencoba-coba kirim2 email sama candidat dokter. ternyata untuk sekolah lagi dengan dana beasiswa membutuhkan beberapa hal yang harus dipenuhi antara lain, surat over letter dari sekolah yang dituju, proposal riset, english profiency (IELTS atau TOEFL internasional) dan lulus beasiswa nya sendiri dan ada home base sebagai dosen atau peneliti tidak bisa profesi lain untuk pengajar. dan dengan nanya temen2 yang telah berkarir menjadi pendidik akhirnya kuyakinkan diri apply sana sini untuk keahlian khusus dibidang petroleum engineering yang notabene merupakan advance knowledge ku di S2. Saya apply ke dua universitas yaitu Adelaide dan Aberdeen melalui konsultan pendidikan yang terletak di Bandung. tak disangka-sangka yang Adelaide profesournya sangat apreciated sekali dengan apply saya bahkan memberikan idenya untuk proposal risetnya. 

suatu hari ketika saya berniat mencari judul2 disertasi di library, kebetulan tugas itu saya delegasikan kepada suami saya karena kebetulan saya memang rada susah izin2 di pekerjaan tesebut secara jam mengajar banyak dan jikalau izin saya harus mencari pengganti yang pada dasarnya sifat saya agak sungkanan walaupun bukan orang jawa hehe. kemudian saya suruhlah suami saya untuk memfoto judul2 yg ada barangkali bisa menjadi ide saya untuk mencari judul disertasi buat proposal.

Sepulang dari library suamiku bercerita bahwa kaprodi tm di sebuah PT swasta lagi mencari dosen. tiba2 ak terbersit untuk mengapplynya tapi karena rencanaku akan resign di akhir tahun ajaran which is June 2016 ak akhirnya nyantaiii saja. Sampai suatu saat tibanya term break 1 Oktober 2015. ak berniat bertemu pembimbing Tesisku untuk meminta nasihat dan surat rekomendasi untuk melanjutkan studi di daerah liburan sekolah tersebut. entah lah takdir menggiringku kesini sampai akhirnya pada saat itu ak tak bisa ketemu dosenku karena ada kepentingan keluarga..kemudian saya janjian lagi untuk bertemu di hari berikutnya. sambil menenteng oleh-oleh yang dijual di sekitar rumahku ak berniat datang ke kampus lagi. tenyata di hari tersebut nihil juga karena biar ga buang2 waktu ak main ke perpustakaan TM disana ngobrol2 dengan libraryannya dan tanpa sadar ngobrol ngalor ngidur tentang suamiku yg datang ke library untuk cari pustaka akhirnya cerita dosen di PT swasta itu tercukil lagi. dan endingnya ak meminta no kontak wa kaprodinya.

berganti hari ketika hari minggu sebelum awal term 2 saya beranikan diri nge wa orang tersebut. dan quick respon dari mulai kirim email hingga dibuatkan sesi interview dengan rektor dan kaprodinya yang nota bene dulu dosen s2 ku yang rada-rada kurang bagus nilainya dan pinterrrr secara doi kan professor.

Dengan rasa degdegan untuk minta izin ga masuk hari besoknya demi wawancara tersebut akhirnya ak diinterview tanggal 26 Oktober 2015 hari senin. dan ga disangka-sangka interviewnya super santaiiiiii langsung diterima sama bapak rektornya deuuuuh. sueneeeeengnya bukan alang kepalang sorak dehhh. tinggal minta job desk sama sang kaprodi setelah susah nyari sang kaprodi di kampus akhirny ketemu juga sore hari dan job desk ak ngajar Teknik produksi gas, Teknik produksi II dan Responsi Matematika, Fisika dan Kimia. tinggal menyelesaikan masalah pengunduran diri aja. Dan kuputuskan untuk resign di progress report term 2 bulan Desemberrrr

Wednesday, January 6, 2016

Resign menjadi guru

Tanggal 23 Desember 2015 merupakan proggress report semester ganjil tahun ajaran 2015-2016 di sebuah sekolah internasional yang terletak di Padalarang Bandung nyingceut alias Bandung Barat. Kebetulan saya menjadi salah satu pengajarnya sejak tahun 2013. hari ini pula merupakan hari terakhir saya menjadi guru di situ. 
Panjang ceritanya mengapa sampai akhirnya saya memutuskan keluar. namun intinya ada cita-cita lain yang ingin saya gapai dan kekurangcocokan dalam beberapa hal ketika bekerja di sekolah tersebut.

Senang campur sedih saya alami. sedihnya setelah 2,5 tahun menghabiskan waktu rasanya ada ikatan emosional yang begitu tinggi dengan beberapa siswa yang saya ajar yang notabene rasanya jauuuuh banget keadaannya ketika saya mengajar di tahun pertama.

Senangnya cita-cita saya yang lainnya akan segera terwujud dengan menapaki profesi lainnya yang lebih ontrack ketimbang mengajar fisika, biologi dan kimia yang dasar dan umum.

Begitulah sekelumit cerita saya selama 2,5 tahun ini.

New year new life